Perwira Polres Luwu Utara Muhammad Agus Raih Gelar Doktor dengan IPK 3,97 di STIE AMKOP Makassar
RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Prestasi akademik membanggakan kembali ditorehkan oleh jajaran Kepolisian Resor (Polres) Luwu Utara.
Muhammad Agus, perwira Polri yang bertugas di Polres Luwu Utara, berhasil menyelesaikan studi Strata Tiga (S3) Program Doktor Ilmu Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar dan meraih predikat lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97.
Prosesi wisuda berlangsung di Ballroom Phinisi Hotel Claro Makassar, Sabtu (4/10/2025), dihadiri jajaran pimpinan yayasan, senat perguruan tinggi, serta ratusan keluarga dan undangan. STIE AMKOP mewisuda sebanyak 339 lulusan, terdiri atas 284 wisudawan program Strata Satu (S1), 42 wisudawan Strata Dua (S2), dan 13 wisudawan Strata Tiga (S3).
Dalam disertasinya berjudul “Pengaruh Komunikasi, Kerja Sama, dan Sarana Prasarana Terhadap Motivasi dan Kinerja Bhabinkamtibmas di Kabupaten Luwu Utara”, Agus menyoroti pentingnya faktor komunikasi internal, kerja sama lintas sektor, serta dukungan sarana prasarana dalam meningkatkan kinerja personel kepolisian di tingkat akar rumput.
“Motivasi dan kinerja anggota Polri di tingkat Bhabinkamtibmas sangat dipengaruhi oleh pola komunikasi internal yang sehat, kerja sama lintas sektor, dan dukungan sarana prasarana yang memadai. Ketiganya menjadi fondasi penting dalam membangun pelayanan publik yang efektif dan humanis,” ujar Agus.
Ia menambahkan, capaian akademik ini tidak semata gelar, melainkan sebuah komitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberi kontribusi nyata bagi institusi Polri.
“Gelar doktor ini bukan tujuan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab baru untuk mengimplementasikan hasil penelitian dalam tugas sehari-hari. Saya berharap, hasil disertasi ini bisa menjadi referensi bagi peningkatan sistem pembinaan personel di tubuh Polri,” tuturnya.
Ketua STIE AMKOP Makassar, Dr. Gunawan Bata Ilyas, SE., M.Si., CMA, C.MP memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut prestasi Agus membuktikan bahwa semangat belajar tidak mengenal batas profesi.

Tinggalkan Balasan