“Kita harus tahu skill apa yang bisa dikembangkan di Jeneponto. Jangan hanya bantuan keuangan, tapi harus ada arah yang jelas, agar masyarakat bisa keluar dari jerat kemiskinan,” tambahnya.

Fatmawati memastikan Pemprov Sulsel bersama Pemkab Jeneponto akan terus bersinergi memperkuat program pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem, demi menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.

“Saya ingin mendengar kabar baik dari Jeneponto. Tidak ada lagi anak-anak yang stunting, tidak ada yang putus sekolah, dan masyarakatnya bisa hidup mandiri,” sebutnya.

Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, mengapresiasi perhatian Pemprov Sulsel. Dukungan melalui Wagub Fatmawati menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat Jeneponto.

“Hari ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tetapi bukti perhatian besar dari pemerintah provinsi. Atas nama masyarakat Jeneponto, kami berterima kasih kepada Ibu Wagub atas perhatian dan dukungannya. Semoga bernilai ibadah,” ujarnya.

Ia juga menyebut, Jeneponto masih menjadi daerah dengan tantangan serius. Berada di peringkat pertama angka stunting dan kedua angka kemiskinan di Sulsel.

“Ini tantangan bagi kami, dan kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Sulsel untuk menurunkan angka tersebut,” katanya.

Di sela penyerahan bantuan. Sejumlah warga turut menyampaikan aspirasi. Termasuk kebutuhan susu dan biaya pendidikan. Endong (56), ibu rumah tangga, berharap ada pendampingan agar keluarganya mandiri.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Anak-anak saya dua-duanya masih SMP, jadi kebutuhan banyak sekali. Terima kasih ada perhatian dari pemerintah. Tapi saya juga berharap ada pendampingan supaya kami bisa mandiri,” ungkapnya.

Endong menuturkan, tantangan sehari-hari bukan hanya soal kebutuhan pangan, tetapi juga biaya sekolah anak. “Kalau hanya sekali dapat bantuan, habis begitu saja. Yang kami butuhkan bagaimana bisa punya usaha kecil, supaya tidak terus bergantung,” tambahnya.

YouTube player