Kawnil Ditjenim Sulsel dan Rudenim Makassar Bersinergi Cegah Stunting di Desa Borong Pa’La’La’
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Selatan (Kanwil Ditjenim Sulsel) dan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mereka bersinergi dengan Kecamatan Pattalassang untuk mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita di Desa Borong Pa’la’la’, Kabupaten Gowa, Rabu (20/8/2025).
Kolaborasi antara instansi pemerintah pusat dan daerah ini merupakan wujud nyata kepedulian bersama dalam menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.
Stunting yang didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak.
Acara ini dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Kantor Wilayah Ditjenim Sulawesi Selatan, Kepala Rudenim Makassar, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rudenim Makassar, Kepala Puskesmas Pattalassang, Sekretaris Desa Borong Pa’la’la’, serta Bidan dan Kader Desa setempat.
Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh terhadap program ini, sekaligus memperkuat jalinan silaturahmi antara institusi terkait dengan masyarakat.
Sebanyak 66 peserta, yang terdiri dari masyarakat umum, ibu hamil, dan balita, antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Dimulai dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk ibu hamil dan imunisasi balita yang dipimpin oleh tim medis profesional dari Puskesmas Pattalassang.
Para petugas medis dibantu secara langsung oleh Ibu Ketua DWP Rudenim Makassar dan sejumlah pegawai Rudenim Makassar, yang dengan sigap turut serta dalam melayani para peserta.
Kepala Rudenim Makassar, Rudy Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini. Beliau menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat krusial dalam mengatasi masalah stunting secara efektif.

Tinggalkan Balasan