Gubernur Sulsel Luncurkan MICU, Rumah Sakit Berjalan Pertama dengan Fasilitas Operasi

RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman resmi meluncurkan Mobile Intensive Care Unit (MICU), layanan rumah sakit bergerak pertama di Sulsel yang dilengkapi dengan fasilitas medis lengkap, termasuk ruang operasi. Peluncuran berlangsung di Baruga Asta Cita, Jumat (25/7/2025).

Kehadiran MICU menandai langkah signifikan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam memperkuat respons terhadap kondisi kegawatdaruratan, terutama di wilayah terpencil atau terdampak bencana. MICU dirancang layaknya rumah sakit berjalan yang mampu menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses fasilitas kesehatan.

“MICU ini seperti rumah sakit berjalan. Di dalamnya sudah lengkap fasilitasnya,” ujar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman saat memperkenalkan kendaraan medis tersebut.

Ia menegaskan, ambulans ini merupakan yang pertama di Sulsel yang memiliki ruang operasi. MICU akan dimanfaatkan untuk pelayanan medis darurat di seluruh kabupaten dan kota, terutama dalam situasi bencana alam, kecelakaan massal, atau kondisi krisis lainnya.

“Fasilitas ini bisa langsung digunakan di lokasi. Kita akan mengembangkan agar MICU bisa terkoneksi dan efektif di seluruh wilayah Sulsel,” kata Gubernur.

MICU tidak hanya berfungsi sebagai alat evakuasi pasien, tetapi juga dapat menjadi unit pelayanan intensif yang mampu melakukan tindakan medis segera di tempat kejadian. Dilengkapi alat-alat vital, MICU memungkinkan tenaga medis memberikan perawatan stabilisasi hingga tindakan pembedahan ringan sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit.

Program ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Sulsel dalam menurunkan risiko kematian akibat keterlambatan penanganan medis serta mempercepat akses terhadap pertolongan pertama. Mobil ini akan menjadi andalan Dinas Kesehatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menjalankan misi kemanusiaan.

MICU diharapkan mampu menjangkau lebih banyak nyawa dalam waktu lebih cepat, terutama di daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur layanan kesehatan.