DPRD Sulsel Desak Polisi Usut Teror Kampus di Makassar, Patahuddin Minta Jaminan Keamanan Mahasiswa Luwu Raya
RAKYAT NEWS, MAKASSAR — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Dapil Luwu Raya, H. Andi Syafiuddin Patahuddin, S.T., menyampaikan keprihatinannya atas aksi teror yang terjadi di sejumlah kampus di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir.
Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) bertopeng dan membawa senjata tajam yang membuat resah kalangan mahasiswa.
Patahuddin mengecam keras tindakan provokatif tersebut dan mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengusut dan menangkap para pelaku sebelum situasi semakin memburuk.
“Saya meminta kepada aparat kepolisian agar menjamin keamanan seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa asal Luwu Raya yang saat ini sedang menimba ilmu di Makassar. Jangan sampai ada korban jiwa akibat aksi brutal yang tidak berperikemanusiaan ini,” tegas Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Jumat (26/7/2025).
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada mahasiswa Luwu Raya yang tergabung dalam organisasi IPMIL Raya agar tidak terpancing oleh ajakan-ajakan provokatif yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal.
“Di tengah situasi yang panas ini, saya mengajak semua pihak, khususnya adik-adik mahasiswa, untuk tetap tenang dan menjaga kepala dingin. Jangan terprovokasi oleh kelompok tertentu yang ingin memecah belah persaudaraan di antara kita,” ujarnya.
Patahuddin juga menyerukan seluruh elemen mahasiswa Sulawesi Selatan untuk menjaga solidaritas dan persatuan, serta menolak segala bentuk kekerasan yang hanya akan mencoreng citra intelektualitas kampus.
“Mahasiswa adalah agen perubahan, bukan alat kekerasan. Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan persaudaraan yang selama ini telah terjalin. Jangan biarkan kepentingan tertentu merusak tatanan itu,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa tindakan intimidatif dan diskriminatif terhadap mahasiswa, apalagi yang tidak tahu-menahu atas situasi yang berkembang, tidak dapat dibenarkan dan harus dihentikan.

Tinggalkan Balasan