Sesi dialog antara peserta dan narasumber turut memberi ruang bagi pemuda untuk menyampaikan tantangan mereka, khususnya terkait akses pendidikan dan keterlibatan dalam politik desa.

“Ini pertama kalinya ada kegiatan seperti ini yang benar-benar menyentuh soal pemuda dan adat. Kegiatan ini membuka wawasan kami,” ungkap salah satu peserta.

DPD PAN Luwu Utara berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di wilayah-wilayah terpencil, guna membangun kesadaran politik yang inklusif, menghargai nilai lokal, dan memberdayakan generasi muda sebagai penerus bangsa. (*)

YouTube player