Ketua Seksi Acara, Ogi Pasolang, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan menyatukan peran dan tanggung jawab setiap pihak yang terlibat.

“Hari ini kita bahas siapa berbuat apa. Itulah kenapa kami libatkan semua unsur teknis, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Koperindag, Perhubungan dan lainnya. Sehingga saat hari pelaksanaan, semua sudah tahu tugasnya masing-masing,” terang Ogi.

Selain aspek kompetisi, panitia juga memperkuat nilai sosial dari kegiatan ini. Salah satunya melalui pembangunan sarana penyeberangan kendaraan di Desa Sepakat yang melintasi sungai.

Fasilitas ini akan digunakan peserta selama kegiatan dan setelahnya akan dimanfaatkan oleh pelajar setempat yang selama ini harus menyeberangi sungai dengan cara berenang atau memutar jauh menuju sekolah.

“Inilah bentuk pengabdian kita melalui event ini. Tidak hanya soal hobi dan adrenalin, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” tambah Ogi.

Event ini merupakan agenda tahunan Luwu Utara Trail Community (LUTRAC) yang dirangkaikan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke-79, menjadikannya ajang yang memadukan semangat olahraga, sinergi antar-instansi, dan misi sosial kemasyarakatan.

Lebih dari sekadar ajang balap lintas alam, One Day Trail Adventure ini diharapkan dapat menjadi media promosi potensi pariwisata alam dan kuliner lokal, serta sarana menggerakkan ekonomi pelaku UMKM di sepanjang jalur kegiatan.

Panitia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung dan menyukseskan event ini agar Luwu Utara semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata petualangan yang ramah, atraktif, dan berdaya saing tinggi di Sulawesi Selatan.(*)

YouTube player