Kemenag Bantaeng Pastikan Keberlanjutan Program Penanaman 1 Juta Pohon
RAKYAT NEWS, BANTAENG – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantaeng aktif memantau kelanjutan program penanaman 1 juta pohon yang dilaksanakan di sejumlah madrasah.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menumbuhkan kesadaran ekoteologi di kalangan pelajar dan masyarakat luas.
Tim Monitoring Asta Aksi dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Dr. Salam melakukan pemantauan terhadap kelanjutan program penanaman 1 juta pohon di sejumlah madrasah.
Kegiatan monitoring dilakukan pada Rabu, 18 Juni 2025 dengan mengunjungi tiga lokasi penanaman pohon, yaitu MA Ma’arif Lasepang, MTs Ma’arif Lasepang, dan MTs Hasyim As’ary di Desa Nipa-Nipa.
Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan pohon-pohon yang sudah ditanam masih hidup dan terawat dengan baik. Jika ditemukan pohon yang mati, maka akan segera diganti dengan tanaman baru.
“Alhamdulillah, dari tiga titik lokasi ini, semua pohon yang telah ditanam terawat dengan baik. Demikian juga kita berharap kondisi serupa juga terjadi di titik lokasi lainnya,” ungkap Dr. Salam selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng.
Program ini sebelumnya telah dicanangkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof Dr. AGH Nasaruddin Umar, M.A dan dilaksanakan serentak oleh seluruh warga Kemenag se-Indonesia pada Mei lalu.
Program penanaman 1 juta pohon merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam mendukung kelestarian lingkungan dan membangun kesadaran ekoteologi di lingkungan madrasah serta masyarakat luas.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap alam, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter bagi peserta didik melalui aksi nyata pelestarian lingkungan.
Kantor Kemenag Bantaeng terus mendorong seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag untuk secara aktif menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan