RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sebanyak 177 jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 41 UPG Embarkasi Makassar diberangkatkan ke Tanah Suci.

Jemaah dalam kloter ini berasal dari 18 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, sebagaimana tercantum dalam data laporan Petugas Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar bagian penerimaan, saat para jemaah diterima di Asrama Haji Sudiang, Rabu (28/5/2025).

Dari total jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan petugas yang menyertai kloter: dua orang dari PPIH dan dua dari Petugas Haji Daerah (PHD).

Beragamnya daerah asal jemaah dalam kloter ini disebabkan oleh komposisi jemaah yang sebagian besar berasal dari cadangan lunas. Mereka mengisi kursi kosong (open seat) selama proses pemberangkatan sekaligus pelimpahan kuota dari embarkasi lain yang tidak terpenuhi.

“Kloter ini juga diisi oleh 34 orang tambahan jemaah yang merupakan pelimpahan kuota yang tidak digunakan dari sejumlah embarkasi ke Embarkasi Makassar,” terang H Ali Yafid, Ketua PPIH Embarkasi Makassar.

Berdasarkan data, jemaah terbanyak berasal dari Kabupaten Gowa sebanyak 99 orang, disusul Kabupaten Bone (27), Kota Makassar (14), Takalar (5), Bantaeng (4), Luwu (4), dan Pangkep (3). Sementara Kabupaten Maros, Sidrap, Pinrang, dan Soppeng masing-masing mengirimkan dua jemaah. Adapun Kota Parepare, Kabupaten Barru, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Sinjai, dan Tana Toraja masing-masing mengutus satu jemaah. Selain itu, terdapat dua jemaah dari Provinsi Maluku yang turut bergabung dalam kloter ini.

Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, H Ahmad Jailani, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberangkatan empat jemaah asal Bantaeng yang tergabung dalam kloter ini.

“Keberangkatan sebagai jemaah pengganti merupakan bentuk takdir dan sekaligus anugerah panggilan suci dari Allah SWT untuk itu perlu disyukuri,” ujar H Ahmad Jailani.

Dengan tambahan empat jemaah tersebut, total jemaah asal Kabupaten Bantaeng tahun 2025 berjumlah 181 orang. Mereka terbagi dalam dua kloter: sebagian telah diberangkatkan sebelumnya melalui Kloter 8 UPG bersama jemaah dari Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar.

Sementara itu, dari Kabupaten Sidrap, hanya dua dari total 60 calon jemaah cadangan yang berhasil terakomodasi masuk dalam kloter 41. Mereka adalah Darmawati binti Jamaluddin dan Kasmiati binti Lakato Palu, yang memperoleh kesempatan berhaji di detik-detik akhir penetapan kuota.

“Alhamdulillah bersyukur sudah berangkat. Sebelumnya sudah disampaikan untuk bersiap-siap,” ungkapnya.

Berdasarkan surat Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama tertanggal 23 Mei 2025, yang memuat informasi tentang update jadwal penerbangan kloter gabungan UPG 41 dan JKG 61, Kloter 41 UPG semula dijadwalkan masuk Asrama Haji Sudiang pada 30 Mei 2025 pukul 08.00 Wita, dan terbang keesokan harinya pada 31 Mei 2025 dengan nomor penerbangan GIA 1141.

Namun, sesuai jadwal terbaru, para jemaah telah tiba di Asrama Haji pada 28 Mei 2025 pukul 17.00 Wita. Selanjutnya, mereka diterbangkan pada Kamis, 29 Mei pukul 09.35 Wita dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, untuk bergabung dengan jemaah Kloter 61 JKG sebelum diberangkatkan ke Jeddah.

Kloter 41 UPG diangkut oleh pesawat khusus yang tidak bergabung dengan penumpang reguler dan dijadwalkan tiba di Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB. Setibanya di ibu kota, jemaah langsung diarahkan ke terminal pemberangkatan haji di Bandara Soekarno-Hatta untuk melanjutkan perjalanan suci mereka menuju Tanah Suci. (*)

YouTube player