TMMD Ke-124 di Luwu Utara, Bupati: Fokus Infrastruktur di Wilayah Terpencil

RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Upacara pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 secara resmi dilaksanakan di Desa Pincara, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/5/2025).

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, serta turut dihadiri oleh Komandan Kodim 1403/Sawerigading, Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo, Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, Kejari Luwu Utara, Rudy Parhusip, Pimpinan DPRD Luwu Utara, serta para Kepala Perangkat Daerah.

Bupati Andi Rahim menyatakan bahwa TMMD merupakan kegiatan strategis, terutama bagi warga Desa Pincara khususnya Dusun Saluseba, yang selama ini mengalami keterbatasan infrastruktur karena kondisi geografisnya yang terisolir.

“Alhamdulillah, ini menjadi momentum penting bagi masyarakat, khususnya di Dusun Saluseba. Daerah ini masih tergolong terpencil dan sangat membutuhkan peningkatan akses jalan,” ungkap Bupati.

Ia menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur dalam program TMMD akan sangat membantu masyarakat, terlebih akses jalan yang dikerjakan merupakan satu-satunya jalur menuju Kecamatan Rampi—wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar, tanpa hambatan, sehingga hasilnya benar-benar dirasakan oleh warga,” ujar Bupati Andi Rahim.

Sementara itu, Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo, menjelaskan bahwa TMMD memiliki dua tujuan utama: mempererat hubungan antara TNI, Polri, serta pemerintah daerah dengan masyarakat, dan mempercepat pembangunan serta pemerataan infrastruktur dan fasilitas publik di daerah terpencil.

“TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat, sekaligus upaya konkret untuk mendorong pembangunan merata hingga ke pelosok,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejumlah program fisik akan dikerjakan selama TMMD di Desa Pincara, khususnya di Dusun Saluseba, antara lain pembangunan dan perbaikan jalan, saluran irigasi, sumur bor, ruang kelas sekolah, rumah tidak layak huni (RTLH), fasilitas MCK, dan plat deker.