RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Proses pemberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Makassar tahun 2025 berlangsung dengan efisien dan cepat. Hingga Minggu (4/5), sebanyak 5 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kloter terakhir, yaitu Kloter 5 yang berisi jemaah asal Kabupaten Gowa, terbang pada pukul 16.24 Wita melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Untuk Kloter 5, jumlah jemaah yang diberangkatkan mencapai 385 orang, terdiri atas 129 jemaah laki-laki dan 256 jemaah perempuan. Satu jemaah atas nama Hasnawati Hasang (57 tahun) tidak dapat diberangkatkan karena sakit dan tengah dirawat di RSTC.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ali Yafid, mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan seluruh proses penerimaan dan pemberangkatan jemaah dilakukan seefisien mungkin. Efisiensi ini diterapkan sejak Kloter 1 yang masuk asrama haji Sudiang, Kamis pagi (1/5) dan langsung diberangkatkan dini hari berikutnya, Jumat (2/5), menuju Madinah.

“Penerimaan jemaah haji dari berbagai provinsi hingga pemberangkatan melalui Asrama Haji Sudiang tahun ini diupayakan sesingkat mungkin,” jelas Ali Yafid.

Tidak hanya efisien dari sisi waktu, proses di asrama juga mengalami perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. PPIH menghapus seremoni serah terima jemaah antara pemerintah daerah dan panitia embarkasi. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat waktu istirahat jemaah serta memastikan transisi keberangkatan berjalan lancar.

Embarkasi Makassar tahun ini melayani jemaah dari delapan provinsi di wilayah timur Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Efisiensi tanpa mengurangi layanan menjadi pendekatan utama penyelenggaraan haji tahun ini. PPIH berharap, dengan sistem yang lebih ringkas dan fokus pada kenyamanan serta kesehatan jemaah, seluruh proses keberangkatan ke Tanah Suci dapat berjalan aman dan lancar.