RAKYAT NEWS, LUWU UTARA – Di tengah kondisi fiskal daerah yang sedang melakukan efisiensi anggaran dan menyusun strategi pembayaran utang kepada pemerintah pusat, DPRD Luwu Utara tetap melaksanakan kegiatan reses sebagai bagian dari agenda konstitusional anggota legislatif dan diatur oleh undang-undang

Namun demikian, pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan yang lebih efisien, sederhana, dan bertanggung jawab.

Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, menyatakan bahwa kegiatan reses tidak sekadar menjadi kewajiban formal wakil rakyat, melainkan momen penting untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dan menyerap aspirasi di daerah pemilihan masing-masing.

“Kami memahami kondisi keuangan daerah saat ini sedang dalam tekanan. Karena itu, reses yang kami laksanakan bukan reses yang menghambur-hamburkan anggaran,” ujarnya usai melaksanakan reses, Rabu (23/4/2025).

“Karena itu, kami menginstruksikan kepada semua rekan-rekan anggota dewan untuk melaksanakan kegiatan ini secara efisien, sederhana, dan tepat sasaran,” tambahnya.

Lebih lanjut, Karemuddin menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti mengurangi substansi reses, namun mengatur ulang skala prioritas agar hasil reses tetap bermutu dan dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan yang berdampak langsung kepada rakyat.

“Kami justru ingin menunjukkan bahwa lembaga legislatif tidak abai terhadap semangat penghematan anggaran. Ini bagian dari upaya kami membangun kepercayaan publik dan menunjukkan empati terhadap kondisi fiskal daerah,” tambahnya.

DPRD Luwu Utara berkomitmen untuk menyelaraskan kegiatan reses dengan kebutuhan riil masyarakat, terutama dalam bidang pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, serta perbaikan infrastruktur desa.

“Harapan kami, meski dalam keterbatasan anggaran, masyarakat tetap merasa dekat dengan wakilnya di DPRD. Kami ingin hadir, mendengar, dan menyampaikan apa yang mereka harapkan dengan tetap menghormati kondisi keuangan daerah yang harus kita jaga bersama,” tutup Karemuddin.