RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengadakan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Selatan. Pertemuan ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati, Walikota, Anggota TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan, dan berbagai pihak terkait.

Selain mengevaluasi pencapaian program TPAKD tahun 2024, rapat ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi demi meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada tahun 2025.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch Muchlasin, menyoroti perkembangan positif sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan, sambil menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Peran TPAKD menjadi kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sinergi yang kuat, program-program inovatif dapat diciptakan untuk mendukung akses keuangan bagi pelaku usaha kecil, petani, nelayan, dan kelompok masyarakat lainnya.

Program Kerja TPAKD Sulawesi Selatan Tahun 2025 dirancang untuk mendukung penguatan ekonomi daerah di sektor-sektor prioritas Pemerintah Daerah serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, berharap TPAKD dapat menjadi alat strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung program prioritas Pemerintah Daerah, seperti:

  1. Digitalisasi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memudahkan transaksi melalui QRIS.
  2. Dukungan kepada UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
  3. Akses keuangan untuk sektor pertanian dan perikanan sebagai prioritas Pemerintah Daerah.
  4. Dukungan TPAKD untuk program Ekonomi Hijau Pemerintah Sulawesi Selatan.

Diharapkan program kerja TPAKD Sulawesi Selatan dapat diimplementasikan di tingkat Kabupaten dan Kota sehingga akses keuangan masyarakat berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.