RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, telah meninjau langsung beberapa titik banjir di Kota Makassar, pada hari Rabu, 12 Februari 2025. Salah satu lokasi yang dilihat adalah Perumnas Antang Blok VIII dan Blok X.

Prof Fadjry mengatakan bahwa ia sengaja turun langsung untuk memeriksa lokasi banjir di beberapa titik di Kelurahan Manggala, bersama dengan Kepala Dinas Sosial Sulsel, tim Dinas Kesehatan Sulsel, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Makassar.

“Kita harus memikirkan untuk memitigasi hal ini agar dampak banjir ini tidak terulang. Jadi, Pemkot, Pemprov harus duduk bersama termasuk Kementrian PU untuk mencari solusi permanen,” ujarnya.

Ia menyatakan harapannya agar ke depan dapat mencari solusi permanen untuk mengatasi masalah yang selalu terjadi setiap tahun.

Pada kesempatan tersebut, Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, melaporkan bahwa hingga saat itu, Rabu, 12 Februari 2025, terdapat 14 titik pengungsian dengan 1.093 jiwa pengungsi dari 297 Kepala Keluarga (KK).

Selain itu, tim evakuasi dari Pemerintah Kota Makassar seperti BPBD Kota Makassar, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU telah siap sejak tanggal 11 Februari 2025, untuk mendampingi warga dalam proses pemindahan ke tempat yang lebih aman.

“Alhamdulillah sejauh ini, belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat dari musibah banjir ini,” jelasnya.

Arwinah mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dengan ketinggian air mencapai 3 meter.

“Di Jalan Ujung Bori Raya, RW 8 dan Kecaping Raya RW 13 Blok 10 yang mengalami banjir parah, sampai tiga meter ketinggian air,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, menyampaikan bahwa jumlah pengungsi yang terpusat di beberapa masjid dan kantor pemerintahan saat ini sekitar dua ribu orang. Mereka semua mendapatkan dukungan bufferstock dari Pemerintah Provinsi Sulsel.