Prof Fadjry Bahas Kontribusi Sulsel Dukung Swasembada Pangan Bersama 4 Menteri
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, memimpin Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sulsel Tahun 2025, di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (17/1/2025).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri PU Dody Hanggodo, para Wakil Menteri, Kepala Lembaga, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, para pimpinan Forkopimda Sulsel, Bupati, Wali Kota, serta Bupati dan Wali Kota terpilih.
Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyelaraskan, mengkoordinasikan, dan mengontrol program swasembada pangan nasional di Sulsel.
Dalam rapat tersebut, dibahas beberapa hal seperti peningkatan jaringan irigasi, distribusi pupuk bersubsidi, penyediaan bibit unggul, ketersediaan pangan, harga pangan, pengelolaan sumber daya perikanan, pangan bergizi gratis, serta isu-isu terkait pangan lainnya.
“Tadi kita sudah rapat koordinasi untuk menyelesaikan yang sudah menjadi keputusan kita, keputusan Bapak Presiden kita harus swasembada pangan secepat-cepatnya,” kata Zulkifli Hasan dalam pemaparannya.
Zulkifli Hasan menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan, termasuk optimalisasi penggunaan sawah-sawah yang ada, perbaikan sistem irigasi, dan langkah-langkah lainnya.
Menurut Zulkifli Hasan, sektor pertanian menjadi fokus utama Presiden RI Prabowo Subianto, terutama dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2027. Harapannya, melalui rapat koordinasi tersebut, akan tercipta sinergi untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
“Saya bahagia, senang melihat bupati-bupati di sini, sangat paham keadaan daerahnya. Sulawesi Selatan termasuk daerah andalan kita untuk pangan ini, baik karbohidrat seperti beras, protein seperti ikan. Saya meyakini Sulawesi Selatan akan menjadi andalan Indonesia untuk menjadi swasembada pangan yang kuat dan tepat,” ujarnya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry melaporkan kondisi sektor pertanian dan infrastruktur pendukung di Sulsel.
“Kita sangat mendukung, apalagi Sulsel sebagai salah satu sentra pangan Nasional. Tahun 2024, Sulsel peringkat ketiga terbaik Nasional dalam Indeks Ketahanan Pangan dengan nilai 83,82 persen,” jelasnya.
Pada tahun 2024, ekonomi Sulsel tumbuh stabil sebesar 5,08 persen. Tingkat inflasi di Sulsel sebesar 1,23 persen, sementara tingkat kemiskinan mengalami penurunan dan mencapai 7,77 persen.
Selain sebagai produsen padi, Prof Fadjry Djufry juga menekankan bahwa Sulsel merupakan salah satu penghasil kakao dan komoditas hortikultura lainnya.
“Sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia, Sulawesi Selatan berkomitmen penuh untuk berkontribusi dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat, khususnya dalam percepatan swasembada pangan,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan