RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Luwu Utara, Karemuddin, menghadiri prosesi Ngaben Massal di Balai Banjar Dusun Merta Sari, Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Minggu (5/1/2025).

Acara sakral umat Hindu ini berlangsung khidmat dan penuh makna, melibatkan 51 jenazah yang diupacarakan, terdiri dari 29 orang dewasa dan 22 anak-anak (ngelungah).

Ngaben Massal ini digelar selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Januari 2025. Dalam sambutannya, Karemuddin menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya terhadap penyelenggaraan ritual ini.

Ia menekankan bahwa Ngaben bukan hanya tradisi, tetapi juga wujud rasa syukur dan penghormatan keluarga yang masih hidup kepada para leluhur.

“Ngaben ini adalah kewajiban dan bentuk kasih sayang kepada mereka yang telah mendahului kita. Saya berterima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah berupaya agar acara ini berjalan lancar dan penuh makna. Semoga Luwu Utara senantiasa diberkahi kedamaian dan kerukunan,” kata Karemuddin.

Dukungan penuh juga datang dari Kepala Desa Cendana Putih, Putu Darmawan, S.Pd, yang turut berperan aktif sebagai tokoh adat setempat.

Putu menjelaskan bahwa persiapan prosesi ini memakan waktu sekitar enam hari dan melibatkan kerja keras Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) serta masyarakat setempat.

“Ngaben Massal ini menunjukkan soliditas dan gotong royong yang luar biasa. Ini bukan hanya ritual, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan. Selain itu, kegiatan ini berdampak positif pada ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM,” ujar Putu dengan penuh rasa bangga.

Menariknya, prosesi ini juga diikuti tujuh warga dari Provinsi Lampung dan Sulawesi Tengah, menambah warna kebersamaan dalam acara spiritual ini. Anggaran yang digunakan mencapai Rp550 juta, yang sepenuhnya berasal dari kontribusi keluarga peserta Ngaben.

YouTube player