Pj Gubernur Sulsel Serahkan KIA untuk Anak, Apa Kegunaannya?
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Penjabat Ketua PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, berpartisipasi dalam senam sehat bersama anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (29/12/2024).
Setelah senam sehat, acara dilanjutkan dengan pembagian Kartu Identitas Anak (KIA) yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil Kota Makassar.
KIA memiliki berbagai manfaat termasuk melindungi hak-hak anak, memastikan akses ke sarana umum, mencegah perdagangan anak, serta berfungsi sebagai bukti identitas anak saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Selain itu, KIA juga mempermudah anak dalam mendapatkan layanan publik di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, imigrasi, perbankan, dan transportasi. KIA juga diperlukan sebagai syarat pendaftaran sekolah, BPJS, berurusan dengan perbankan, dan untuk mengidentifikasi serta mengurus klaim kesehatan jika anak mengalami kecelakaan atau meninggal dunia.
KIA memiliki fungsi serupa dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pemerintah mulai menerapkan KIA sejak tahun 2016 melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2016.
Masa berlaku KIA bervariasi, untuk anak di bawah lima tahun, masa berlakunya hingga anak mencapai usia lima tahun, sedangkan untuk anak di atas lima tahun, masa berlakunya hingga usia tujuh belas tahun kurang satu hari.
Prof Zudan kemudian mendorong anak-anak dari PAUD dan SD untuk menyukai aktivitas olahraga, termasuk senam sehat.
“Ayo anak-anak ku kita olahraga, karena olahraga penting untuk kesehatan anak-anak ku sekalian,” ajak Prof Zudan yang dijawab seluruh peserta didik baik PAUD maupun SD.
Sementara itu, Ninuk Triyanti Zudan, selaku Penjabat Ketua PKK Provinsi Sulsel, mengajak anak-anak untuk bermain.
“Ayo kita semua bermain sama teman-temannya ya, kalau sudah sama teman-temannya, ayah ibu tidak usah ikut bermain. Anak-anak ku sekalian mainnya sama-sama teman-temannya ya, tidak sama ayah ibunya,” jelas Ninuk.
Sementara itu, Ninuk Zudan mengatakan bahwa penting bagi anak-anak dari PAUD dan SD untuk diajari mandiri agar mereka dapat menghadapi masa depan dengan tangguh.
“Kenapa saya melatih anak-anak mandiri ini dimulai dari usia nol sampai 8 tahun, terutama sampai 4 tahun anak-anak dilatih kemandirian sehingga dia akan kuat menghadapi masa depan,” ujar Ninuk.
Acara senam pagi dan pembagian KIA dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Organisasi, Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Sulawesi Selatan serta seluruh peserta lainnya. (*)
Tinggalkan Balasan