Sekprov Jufri Rahman Dukung OJK Sulselbar Dorong Literasi dan Akses Keuangan Inklusif
“Segera klarifikasi setiap ada berita miring terkait Sulawesi Selatan,” tambahnya, menunjukkan bahwa transparansi informasi sangat penting untuk menjaga reputasi daerah.
Jufri Rahman menegaskan pentingnya akses keuangan inklusif di Sulawesi Selatan untuk kemajuan wilayah tersebut. Ia mencatat bahwa layanan perbankan sering hanya dinikmati oleh kalangan berkecukupan.
Dengan dukungan ini, diharapkan pemahaman keuangan akan meningkat signifikan di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan dan Barat, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.
“Akses perbankan harus dibuka luas kepada masyarakat umum, khususnya di akar rumput,” tegasnya.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menegaskan komitmen OJK dalam mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk kemajuan bangsa di masa depan.
“OJK bersama industri jasa keuangan mendorong sejumlah peran strategis untuk menjadikan sektor jasa keuangan sebagai bagian integral dalam perwujudan Asta Cita,” tuturnya.
Darwisman menegaskan bahwa OJK tidak hanya fokus pada regulasi, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu fokus utama OJK adalah pentingnya akses keuangan inklusif seperti yang diinginkan oleh Sekprov Sulsel, Jufri Rahman.
Demikian pula, Darwisman menyoroti bahwa perhatian khusus diberikan kepada kelompok yang kurang terlayani, seperti pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), petani, nelayan, warga pedesaan, dan penyandang disabilitas.
“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” terangnya.
Dengan memperluas akses keuangan bagi segmen-segmen tersebut, OJK bertekad menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional serta mengurangi kesenjangan sosial.
Tinggalkan Balasan