RAKYAT NEWS, SULSEL – Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, didampingi sejumlah pejabat dan tokoh daerah, melakukan kunjungan kerja ke Desa Baroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Jum’at (29/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres pembangunan pasar, pengaspalan jalan, pembangunan daerah irigasi, serta meninjau kondisi Bendungan Bontosalama yang berada di desa tersebut.

Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Jeneponto Junaedi didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Cipta Karya, Dinas Koperasi, anggota DPRD Jeneponto, Nur Ibnu, serta Kepala Desa Baroanging, Nurdin Nur, S.H. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pembangunan pasar desa menjadi salah satu prioritas kunjungan, mengingat pasar tersebut akan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Baroanging. Dalam tinjauannya, Pj Bupati menegaskan pentingnya kualitas pembangunan agar pasar ini dapat segera beroperasi dan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal.

Selain itu, pengaspalan jalan menuju Desa Baroanging juga menjadi perhatian utama. Infrastruktur jalan yang baik diyakini dapat meningkatkan aksesibilitas dan memperlancar mobilitas masyarakat serta distribusi hasil pertanian dan barang dagangan.

Pembangunan daerah irigasi yang sedang berlangsung juga mendapat perhatian khusus. Pj Bupati menekankan bahwa irigasi yang memadai sangat penting untuk mendukung sektor pertanian, yang menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Desa Baroanging. Dengan irigasi yang optimal, diharapkan hasil produksi pertanian dapat meningkat, sekaligus menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.

Selain irigasi, Pj Bupati dan rombongan juga melakukan peninjauan langsung ke Bendungan Bontosalama. Bendungan ini merupakan salah satu aset penting untuk pengelolaan sumber daya air di Desa Baroanging. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menekankan pentingnya optimalisasi fungsi bendungan agar dapat mendukung kebutuhan irigasi dan mengantisipasi risiko kekeringan.