RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto telah melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana Tenaga Kesehatan serta Tenaga Teknis pada tanggal 4 dan 5 November 2024 di Kantor Regional IV BKN Makassar.

Kegiatan ini melibatkan 501 peserta yang mengikuti sesi keempat, sesi satu dan sesi dua. Sementara yang tidak hadir sebanyak 30 orang dari 531 pelamar.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting termasuk Kepala BKPSDM Kabupaten Jeneponto H. Haerul Gassing, Kepala BPKAD Armawi A. Paki, Kepala Bappeda Jeneponto, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM, Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto, serta Tim Sekretariat Panitia Seleksi Penerimaan ASN CPNS untuk tahun anggaran 2024.

Pelaksanaan SKD ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Jeneponto untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di sektor kesehatan dan teknis, serta meningkatkan kualitas layanan publik di daerah tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jeneponto Haerul Gassing mengatakan bahwa dalam menghadapi seleksi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) khususnya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diadakan di Kantor Regional IV BKN Makassar Makassar, menyampaikan sejumlah harapan.

Pertama, Kepala BKPSDM Jeneponto berharap agar seluruh peserta seleksi dari Jeneponto dapat mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan yang matang, baik dari segi pengetahuan maupun mental, diharapkan dapat meningkatkan peluang peserta untuk lulus dalam seleksi tersebut.

Kedua, ia mengharapkan agar proses seleksi dapat berjalan dengan transparan dan adil. Proses yang jujur dan berintegritas akan memberikan kenyamanan serta kepercayaan kepada peserta bahwa mereka dinilai berdasarkan kemampuan dan kompetensinya, bukan berdasarkan faktor-faktor lain.

Ketiga, Kepala BKPSDM Haerul Gassing juga berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh kepada peserta selama proses seleksi. Ini mencakup bimbingan dan informasi terkait pelaksanaan seleksi, agar peserta merasa didukung dan siap untuk menghadapi ujian.

Lebih lanjut, ia menginginkan agar hasil seleksi ini dapat menyaring individu-individu yang berkualitas dan memiliki komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat. Dengan demikian, pegawai negeri yang terpilih nantinya dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan daerah.

Akhirnya, Haerul Gassing berharap agar seluruh peserta seleksi tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan pengalaman yang didapat selama mengikuti seleksi. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka, baik di dunia kerja maupun dalam mengembangkan diri di masa depan. (*)