RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Ketua DPC PKB Luwu Utara, Riswan Bibbi mengungkapkan mandeknya progres pembangunan jalan ruas menuju Kecamatan Seko, Luwu Utara.

Riswan mengatakan bahwa saat Nurdin Abdullah (NA) menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berkomitmen dan menggelontorkan anggaran setiap tahunnya untuk pembangunan jalan tersebut.

“Ketika Pak Nurdin Abdullah sebagai Gubernur, beliau sudah berjanji dan menggelontorkan anggaran infrastruktur jalan setiap tahunnya untuk bagaimana Seko tuntas jalannya ke sana. Sebagai bagian daerah yang terintegrasi dengan Luwu Raya,” kata Riswan saat di acara kampanye dialogis Azhar Arsyad di Masamba, Luwu Utara, Minggu (20/10/2024) malam.

Namun setelah NA diganti oleh Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel, keberlanjutan pembangunan jalan tersebut tidak diurus lagi.

Padahal, kata Riswan, Andi Sudirman merupakan Wakil Gubernur Sulsel sebelum NA diberhentikan di pertengahan masa jabatan. Yang berarti Andi Sudirman mestinya melanjutkan program dari NA terkait pembangunan jalan ruas ke Seko.

“Tetapi apa yang terjadi setelah Pak Prof meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Akhirnya anggaran yang dikomitmenkan beliau saya tidak tahu kenapa dan apa alasannya. Semua putus sehingga Seko sekarang ini diperhadapkan pada situasi jalan yang kemudian tidak terurus,” ungkap Riswan.

Diketahui, jalan menuju Kecamatan Seko di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, dikenal sebagai salah satu jalur terberat di wilayah tersebut. Jalan ini menghubungkan daerah terpencil Seko dengan pusat Kabupaten Luwu Utara dan wilayah lainnya.

Bukan hanya jalur transportasi, tapi jalan Seko juga simbol tantangan bagi pembangunan di wilayah terpencil. Sehingga jalan ini menjadi harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.