RAKYAT.NEWS, SULSEL – Kamaluddin, SKM, MKes, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, menjelaskan bahwa pembangunan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Kamaluddin membantah tuduhan adanya intervensi ataupun cawe-cawe dari aparat kepolisian. Ia menyatakan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak berdasar.

Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kepolisian. Ia berharap semua pihak dapat fokus pada tujuan bersama, yaitu meningkatkan layanan kesehatan di Butta Turatea, tanpa terpengaruh oleh isu-isu provokatif yang dapat merusak kerjasama yang sudah terjalin.

Kamaluddin berharap agar semua pihak tidak memprovokasi terkait isu intervensi dari kepolisian dalam pembangunan Labkesda Jeneponto.

Ia menjelaskan bahwa fokus utama pembangunan Labkesda harus pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan menjaga komunikasi yang baik dan menghindari spekulasi, semua pihak dapat bekerja sama secara harmonis demi mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesehatan di Kabupaten Jeneponto.

Kamaluddin percaya bahwa sinergi positif antara Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait akan mendukung keberhasilan proyek ini.

Selain itu, Alumni Unhas dari FKM ini mengatakan Labkesda akan menjadi pusat pelayanan laboratorium yang akan mendukung pusat layanan kesehatan lainnya seperti Puskesmas dan Rumah Sakit dengan berbagai kegiatan diantaranya pemeriksaan sampel, uji laboratorium dan penelitian kesehatan.

“Insya Allah, setelah selesai pembangunan Labkesda ini akan menjadi pusat pelayanan laboratorium untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi puskesmas dan rumah sakit,” kata Kamaluddin saat ditemui disela-sela peninjauan Pembangunan Labkesda Jeneponto, beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskan pula bahwa pelaksanaan proyek pembangunan ini mendapat pengawasan dari Kejaksaan untuk menghindari penyalahgunaan sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar sampai selesai sesuai target.

“Kami berharap Labkesda ini betul-betul nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. Jadi ini salah satu kelengkapan kita terhadap pelayanan kesehatan buat masyarakat selain dari rumah sakit. Jadi laboratorium ini nantinya untuk melengkapi semua itu,” ujar Kamaluddin.

“Jadi kita berharap pembangunan ini juga bisa segera dilaksanakan tadi juga ada pengawas didampingi selain dari konsultan pengawas dan diawasi pihak kejaksaan sehingga nantinya ini bisa dijalankan secara baik sesuai yang kita harapkan” tambahnya.

Pembangunan UPTD Labkesda Jeneponto menelan anggaran Rp9,7 Miliar dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) I Tahun Anggaran 2024. Sementara penyedia atau rekanan dalam pembangunan gedung Labkesda adalah CV. Algaisa Utama, dengan konsultan pengawas PT. Mifta Multi Design.

“Insya Allah pembangunan gedung Labkesda Jeneponto ini akan selesai pada bulan Desember 2024,” tambah Kamaluddin. (*)