RAKYAT NEWS, JAKARTA – Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisatan Provinsi Sulsel dan Manajemen Angkasa Pura II menggelar pegelaran Tari Sulawesi Selatan di area keberangkatan Terminal 3 Bandara Udara Sokarno Hatta, Selasa (27/8/24).

Pagelaran tari ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan budaya daerah sekaligus masyarakat khususnya yang sedang berakfitiftas di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Dipilihnya terminal 3 karena merupakan ruang publik strategis yang dikunjungi masyarakat baik dalam maupun luar negeri.

“Pegelaran tari Sulawesi Selatan di bandara adalah bagian dari misi promosi budaya Sulsel yang akan terus digiatkan oleh Badan Penghubung Daerah Sulsel yang merupakan salah satu tugas pokok dan fungsinya untuk memfasilitasi promosi potensi budaya Sulsel di luar Provinsi Sulsel. Kami memyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung kegiatan ini khususnya jajaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Dinas Kebudayaan Kota Makassar, dan Manajemen Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta”. kata Kepala Badan Penghubung Daerah, Rais Rahman.

Pertunjukan Tari di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta melibatkan 12 orang penari dan pemusik yang berasal dari Sanggar SENI PATONRO Binaan DINAS KEBUDAYAAN KOTA MAKASSAR, yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir. Hj. Andi Herfida Attas.

Adapun tari yang dipertunjukkan adalah Tari Pangngadakkang yakni tari yang menggambarkan adat budaya bugis makassar Budaya yakni sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi yang dapat diartikan sebagai sikap saling menghormati atau menghargai, saling menasehati atau mengingatkan, dan saling memuliakan.

Selain itu jiga dipertunjukkan Tari Appakase”re yang bermakna tari yang merjaut berbagai adat budaya yang perlu dijaga di Sulsel.