RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Pada 30 April mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membahas konsep Ekonomi Biru dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025-2045.

Pejabat sementara Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Bakti Haruni, mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel sedang merencanakan pembangunan ekonomi biru di wilayah tersebut.

Masyarakat diharapkan untuk memberikan masukan terkait pengembangan sektor perairan di Sulsel, yang nantinya akan menjadi pedoman bagi pemimpin yang terpilih di masa mendatang.

“Kita juga ingin mengedepankan konservasi, pengawasan dan pengendalian. Karena Sulsel 20 tahun ke depan kita ingin Sulsel maju, mandiri, dan berkelanjutan,” tukasnya baru-baru ini.

“Konsolidasi transformasi menuju Sulawesi Selatan yang mandiri, maju, berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi biru. Intinya konsolidasi dalam rangka mempersiapkan transformasi,” tambahnya.

Haruni menegaskan bahwa Sulsel tidak lagi dapat hanya bergantung pada sektor pertanian di darat, meskipun wilayah tersebut dikenal sebagai lumbung pangan. Potensi lain dalam sumber daya alam perlu dieksplorasi.

Salah satunya adalah sektor perikanan dan kelautan. Sulsel memiliki pantai yang luas dengan potensi perikanan yang melimpah, mulai dari Selat Makassar di sebelah Barat hingga Selat Bone di Selatan.

Masyarakat diundang untuk memberikan masukan terkait rencana pembangunan ekonomi biru Sulsel melalui tautan yang telah disediakan oleh Bappelitbangda Sulsel.