RAKYAT NEWS, BANTAENG – Huadi Group turut serta dalam upaya untuk melestarikan alam semesta dalam rangka peringatan Hari Bumi Sedunia dengan melakukan penanaman pohon secara bersamaan di 24 Kabupaten Kota di Sulsel.

Kabupaten Bantaeng turut serta dalam kegiatan penanaman pohon secara daring di 24 kabupaten kota di Sulsel yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin dari Kabupaten Wajo pada hari Senin, 22 April 2024.

Bahtiar Baharuddin menyatakan bahwa program sedekah pohon tidak hanya menunjukkan komitmen Sulawesi Selatan terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga sebagai simbol solidaritas dan aksi bersama masyarakat dalam menjaga bumi.

“Hari ini kita memberikan pesan kuat kepada masyarakat Sulawesi Selatan bahkan seluruh dunia pada Hari Bumi, 22 April ini adalah momentum untuk membangun kesadaran seluruh umat manusia. Dihuni 8 miliar orang hidup di bumi yang sama, kita mau memastikan, merawat agar anak cucu kita menikmati,” kata Bahtiar Baharuddin dalam pidatonya, Senin, 22 April 2024.

Provinsi ini memiliki luas hutan sekitar 2.610.000 Ha sesuai dengan SK 263 tahun 2019, dengan luas lahan kritis sebesar 41.715,10 Ha dan lahan sangat kritis sebesar 70.054,57 Ha.

Upaya rehabilitasi telah dilakukan pada beberapa lahan yang mengalami kerusakan, dengan rehabilitasi sekitar 400 Ha per tahun di luar kawasan hutan dan 2.000 Ha per tahun yang termasuk dalam kewenangan pemerintah pusat.

Namun, jika hanya mengandalkan program rehabilitasi hutan dan lahan yang didanai dari anggaran APBD/APBN, yang hanya mampu melaksanakan sekitar 2.400 hektar per tahun, diperlukan waktu hingga 187 tahun untuk pemulihan total. Oleh karena itu, kegiatan penanaman pohon ini sangat penting.

“Maka untuk merehabilitasi lahan yang rusak dan sangat kritis itu, maka kita perlu waktu 187 tahun. Karena setiap hari, setiap pekan, setiap bulan dan setiap tahun bertambah lahan kritis dan rusak kita,” ujarnya.

Dari total 2 juta bibit pohon yang ditanam, 25.000 bibit berasal dari Persemaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulsel, 300.000 bibit dari Persemaian BPTH, 150.000 bibit dari Persemaian BPTH Jeneberang, dan sisanya berasal dari CSR perusahaan seperti PT. Vale, PT. PLN, Bank Sulselbar, serta kontribusi dari berbagai lembaga dan masyarakat.

“Atas nama masyarakat Sulsel, saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Kabupaten Bantaeng, Andi Abubakar, bersama dengan Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, beserta unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Huadi Group, Camat, Lurah, Pelajar, dan Mahasiswa.

Andi Abubakar menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon serentak ini merupakan wujud kepedulian dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam upaya perlindungan alam.

Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama dengan seluruh pemangku kepentingan melakukan penanaman pohon di sekitar Cekdam Balangsikuyu karena lokasi tersebut rentan terjadi banjir.

“Hari ini selain kita melakukan penanaman pohon, kita juga melakukan penebaran bibit ikan mudahan-mudahan ini terus berkembang biak, sehingga keberadaan pohon membantu untuk menjaga kesuburan tanah, mengurangi polusi udara, menahan laju air dan erosi, mencegah banjir, hingga menambah keindahan pemandangan,” jelas Andi Abubakar, Senin, 22 April 2024.

Andi Dwi Fitra dari Community Development Huadi Group menambahkan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh dalam kegiatan yang berkaitan dengan penanaman pohon atau penghijauan.

“Selamat hari bumi sedunia, bersama kita jaga bumi kita dan menjaga alam kita. Kami mewakili Huadi Group senantiasa melakukan sinergi setiap kegiatan yang ada di Kabupaten Bantaeng, dan rencana penanaman pohon yang di lakukan secata bertahap ini, Insyallah kita akan selalu support,” tutur Andi Dwi Fitra kepada awak media, Senin, 22 April 2024. (*)