RAKYAT NEWS, BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024 dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Penghargaan tersebut diterima oleh Kadis Kesehatan dr. Amrullah mewakili Pemkab Bulukumba, di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024.

Penghargaan UHC Award diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya Pemkab Bulukumba dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memastikan seluruh masyarakat terdaftar dalam program tersebut.

Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan. Sistem ini memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses adil terhadap pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Baca Juga:
Pemkab Maros Raih Penghargaan UHC Kategori Madya dari Pemerintah Pusat
PJ Gubernur Sulbar Tinjau Perkebunan Modern di Bulukumba
PT Jujur Jaya Sakti Jual Promo Berbagai Jenis Mobil Mewah

Kadis Kesehatan, dr Amrullah mengatakan bahwa Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan program negara yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial secara menyeluruh dan terpadu bagi seluruh rakyat.

“Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mendukung dan berkomitmen untuk memastikan agar seluruh penduduk Kabupaten Bulukumba memiliki perlindungan dasar akan Jaminan Kesehatan dengan telah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN,” ungkapnya.

Dikatakan bahwa per 1 Agustus 2024 Kabupaten Bulukumba sudah mencapai cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 96,88 persen atau sebesar 456.948 jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Bulukumba.

“Artinya dengan capaian tersebut Kabupaten Bulukumba sudah menyandang predikat Universal Health Coverage atau UHC. Tentunya capaian ini merupakan wujud komitmen nyata bahwa pemerintah hadir guna memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Bulukumba memiliki akses terhadap jaminan pelayanan kesehatan yang bermutu,” tambahnya.

Namun demikian, pihaknya, kata Amrullah masih terus mengharapkan mengoptimalkan keaktifan kepesertaan serta meningkatkan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) minimal 98% pada tahun 2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sehingga layanan kesehatan yang diterima dan dirasakan oleh seluruh masyarakat juga lebih maksimal lagi.