RAKYAT.NEWS, SULSEL – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Navega telah sukses menyelenggarakan pelatihan ecoprint selama 250 jam atau 42 hari. Pelatihan ini merupakan kerja sama antara LKP Navega dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang diikuti oleh 25 peserta.

Hj Nurmahmuda, yang akrab disapa Mbak Nunung atau Bunda Navega, menjelaskan bahwa selama mengikuti pelatihan, para peserta telah memperoleh keterampilan dan pengalaman berharga dalam teknik ecoprint. Berbagai produk kreatif telah dihasilkan oleh peserta, mulai dari kain, busana, aksesoris, hingga dekorasi rumah.

“Kami sangat bangga dengan capaian para peserta pelatihan. Mereka telah bekerja keras dan menunjukkan antusiasme yang luar biasa selama proses pembelajaran,” ungkap Mbak Nunung, Senin (5/8/2024).

Sementara besok, Selasa 6 Agustus 2024, LKP Navega akan menggelar presentasi akhir dalam bentuk fashion show. Pada acara ini, setiap peserta akan menampilkan karya-karya mereka dan berbagi pengalaman selama mengikuti pelatihan.

IMG 20240805 WA0009
Peserta lagi berkreativitas

“Setelah mengikuti pelatihan, kami memastikan bahwa setiap peserta akan mendapatkan peralatan dan bahan dasar untuk dapat melanjutkan kegiatan ecoprint secara mandiri. Kami ingin mereka dapat menjadi wirausahawan yang mandiri dan sukses,” jelas Bunda Navega.

Lebih lanjut, Bunda Navega menyampaikan bahwa saat ini, seluruh peserta pelatihan telah memiliki rencana usaha sendiri. Mereka siap untuk membuka usaha di bidang ecoprint dan mengembangkan kreativitas mereka.

Beberapa waktu lalu, Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, turut menyaksikan proses pelatihan di LKP Navega dan membuka acara secara resmi. Bupati memberikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen LKP Navega dalam mengembangkan keterampilan masyarakat, khususnya di era milenial saat ini.

“Kami sangat senang dan bersyukur dapat berkontribusi untuk kemajuan Butta Turatea. Kami berterima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atas dukungan dan kerja sama yang terjalin. Semoga pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan peserta dan masyarakat sekitar,” tutup Bunda Navega dengan penuh optimisme. (Oji Pajeka)