RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Sulawesi Selatan memberikan pendampingan trauma healing kepada anak-anak dan perempuan korban banjir dan longsor.

Hal ini telah berlangsung selama dua hari, mulai dari Kabupaten Sidrap kemudian di Luwu.

“Program ini dijalankan melalui kerjasama dengan Dinas DP3A setempat untuk menjangkau korban yang membutuhkan,” kata Pejabat Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) DP3AP2KB Sulsel, Muhammad Zubhan Rezky, Rabu (8/5/2024).

Selain trauma healing, tim juga memberikan Dukungan Psikologi Awal (DPA) sebagai langkah assesment awal, ini meliputi observasi, pendengaran, dan penghubungan korban bencana dengan kebutuhan spesifik mereka, termasuk akses logistik dan layanan kesehatan.

“Tujuan kami untuk mengembalikan kondisi mental mereka pasca bencana, dengan fokus utama pada anak-anak dan perempuan. Beberapa diantara mereka masih mengalami trauma, terutama ketika mendengar suara air atau hujan,” kata Zubhan.

Proses trauma healing ini dilakukan oleh psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Sulawesi Selatan. Mereka mengumpulkan korban di satu tempat yang aman dan nyaman untuk memberikan pendampingan.

Anak-anak yang mengikuti program ini juga menerima bingkisan dan permainan yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan mereka.

Dalam perkembangan terbaru, dijadwalkan Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, akan melakukan kunjungan ke Sulsel untuk melihat langsung kondisi korban terdampak dan memberikan dukungan lebih lanjut.