RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Sumber Daya Air dan Cipta Kerja (SDACKTR) Sulsel akan menyediakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk dua perbaikan dan peningkatan irigasi di Sulsel.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Cipta Kerja (SDACKTR), Andi Darmawan Bintang mengatakan, pihaknya mengelola empat irigasi di kabupaten, penanganan tersebut termasuk dalam kategori penting.

“Kegiatan yang bakal dikerjakan melalui dana alokasi khusus kegiatan itu tentu dianggap penting untuk meningkatkan kinerja irigasi terutama di kabupaten Wajo, Bulukumba, Sinjai dan Bone,” katanya, Kamis, (1/2/2024).

Andi Darmawan mengatakan, terdapat dua kegiatan irigasi yang menjadi kewenangan Pemvrov Sulsel, itu bakal ditangani Irigasi Primer, sekunder hingga tersier.

“Jadi ada dua kegiatan. Ada peningkatan (Wajo), jadi kalau peningkatan itu misalnya saluran tanah ditingkatkan menjadi saluran batu, kalau rehabilitasi itu di daerah di Bulukumba, Sinjai dan Coppobulu di Bone itu masuk dalam kategori memperbaiki salurannya karena rusak,” ujarnya.

Sedangkan pagu anggarannya akan digunakan untuk masing-masing irigasi tersebut, yaitu untuk irigasi yang terletak di wilayah Bongki-bongki Bulukumba, pagu anggarannya sebesar Rp3,09 miliar. Kemudian untuk irigasi yang di wilayah Apparang-Sinjai pagu anggarannya senilai Rp2,2 Miliar. Lalu, pago anggaran irigasi di wilayah Coppo Bulu Bone Rp800 juta dan irigasi di wilayah Cilellang-Wajo Rp6,4 Miliar.

Jika diasumsikan, Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai lebih dari Rp 12 Miliar, akan dianggarkan untuk pembangunan irigasi di Sulsel pada tahun 2024.

“Dana yang bakal digunakan adalah Dana Alokasi Khusus (DAK), perkiraan anggaran tadi adalah pagu yang tertuang dalam DPA tahun ini. Bisa saja nantinya ada penambahan atau pengurangan, pelaksanaannya baru kita akan lakukan tahun ini,” jelasnya.