RAKYAT.NEWS, MAKASSARKomisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel), menemukan 200 ribu surat suara 2024 rusak. Kerusakan tersebut diakibatkan kesalahan dari percetakan milik PT Fajar Grafika.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Samsuar Saleh, mengungkap pemuan surat suara rusak saat KPU dan Bawaslu Sulsel mengunjungi percetakan milik PT Fajar Grafika.

“Iya ada surat suara yang rusak, itu kejadian khusus karena akibat percetakan,” katanya.

Samsuar Saleh mengatakan, kerusakan surat suara berbeda-beda mulai dari DPD, DPRD, hingga Pilpres. Saat ditemukan tampak sobek dan ada noda tinta. Ia menyayangkan keadaan ini, karena ia memeriksa spesimen sebelum dicetak massal.

“Untuk Pemilu ini kan harus bersih betul tidak boleh ada robek atau bekas tinta sedikitpun, Itulah juga yang kita sesalkan, tapi sudah disetop produksi di sana. Itu tadi yang rusak akibat proses cetak,” ujarnya.

Samsuar memastikan permasalahan ini sudah diselesaikan dengan KPU dan Percetakan. KPU kemudian akan menyiapkan berita acara pemusnahan kerusakan yang selanjutnya akan disaksikan oleh polisi dan Bawaslu.

Surat suara selanjutnya akan dialihkan ke PT Adi Perkasa untuk dicetak ulang.

“Surat suara rusak itu dibuatkan berita acara untuk diganti, tidak bisa digunakan lagi  yang ada akan dimusnahkan. Kalau yang rusak di Fajar Grafika ada 200 ribu lebih. Kalau yang itu kami anggap sudah selesai karena sudah ada tindaklanjutnya, kita ada semacam menjaga kondusifitas ini keadaan, sudah ditangani,” jelasnya.