RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad mengklarifikasi soal pemotongan dana desa sampai 40% untuk budidaya pisang.

 

Arsjad menyatakan bahwa program ini telah tersosialisasi sejak lama. Pemerintah sudah mengeluarkan edaran dana desa 20% untuk alokasi ketahanan pangan agar desa bisa memanfaatkan sebaik mungkin.

 

“Ini yang saya katakan tadi bahwa kita perlu data apakah ada pemotongan dana desa, semua ini ada mekanismenya kemarin kita sudah mengeluarkan edaran, imbauan, dana desa itukan ada 20% untuk alokasi ketahanan pangan,” kata Arsjad kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).

 

Lanjut Arsjad, program budidaya pisang sudah menjadi konsen pemerintah olehnya itu dibutuhkan sinergi yang kuat untuk membangun infrastruktur ekonomi yang baik.

 

“Jadi saya tegaskan lagi bahwa ini sifatnya imbauan, tidak ada pemotongan mohon maaf ya, dan pemerintah tidak punya otoritas dalam hal itu, dana desa ini berangkat dari hasil musyawarah yang ada disana, pemerintah hanya mengimbau,” tutupnya.