RAKYAT.NEWS, SINJAI ‑ Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melakukan penanaman pisang bersama Pj Bupati Sinjai, Bupati Bulukumba, dan seluruh Forkopimda, di Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, pada Jumat (27/10).

Penanaman pisang dilakukan di atas lahan seluas 20 hektare milik Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, di Sinjai.

Bahtiar mengaku sangat takjub saat memasuki lahan yang sudah disiapkan sejak beberapa bulan lalu oleh Bupati Bulukumba yang akan menjadi pusat buah nantinya. Khusus untuk budidaya pisang, disediakan seluas 20 hektar.

“Saya kaget melihat potensi alam di sini. Tuhan memberikan alam yang sangat luar biasa seperti ini,” kata Bahtiar.

“Terima kasih Pak Bupati Bulukumba, sudah siapkan 20 hektar untuk tanaman pisang. Saya minta Bapak Bupati Bulukumba yang punya lahan di Sinjai ini untuk jadi contoh yang baik bagi masyarakat di sini,” lanjutnya.

Menurut dia, budidaya apapun itu agar bisa berdampak secara ekonomi, harus dilakukan secara massal. Targetnya bukan hanya pasar lokal, tapi pasar luar negeri.

“Sekarang itu kalau menanam di sebuah kawasan tidak bisa tanam dalam jumlah sedikit, harus dalam jumlah besar. Dan harus ditargetkan untuk pasar luar Sulawesi dan luar negeri,” ujar Bahtiar.

Untuk menunjang program budidaya pisang tersebut, Pemprov Sulsel bersama seluruh stakeholder termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan, sudah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai Rp17 triliun per tahunnya.

Untuk skema KUR tersebut, disalurkan melalui BNI, BRI, BSI, Mandiri dan Bank Sulselbar, dengan bunga 6 persen pertahun. Menurut Bahtiar, skema KUR tersebut sangat cocok sekali dengan budidaya pisang. Pasalnya, budidaya pisang hanya membutuhkan 5-7 bulan untuk panen.