RAKYAT.NEWS, MAKASSAR — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD), Drs. H. Muh. Saleh mengajukan Rancangan Proyek Perubahan Sistem Informasi Desa Andalan (SIM Andalan) pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan VII yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan LAN RI.

Dalam paparannya, Muh Saleh menjelaskan SIM Andalan memanfaatkan konsep desa digital yang merupakan salah satu program mengurangi kesenjangan arus informasi yang terjadi di desa.

“Aplikasi Sistem Informasi Desa Andalan atau disingkat SIM Andalan dibangun untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat dan percepatan pembangunan perdesaan serta membantu dalam proses pelayanan publik dan perencanaan pembangunan desa dalam mendukung pengentasan kemiskinan di desa,” jelasnya.

Ia melanjutkan, terobosan teknologi digital di desa juga akan membantu mempercepat layanan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah desa termasuk pengembangan UMKM.

“Melalui penerapan sistem digital, penghimpunan data desa juga akan semakin rapi, terintegrasi dan memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan,” paparnya.

Aplikasi SIM Andalan, kata pria kelahiran Lapri Bone 54 tahun yang lalu ini, juga menjadi identitas termoderenisasi yang menggambarkan desa informasi. Utamanya dalam memasuki era zaman sistem informasi pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan, partisipatif dan terintegrasi.

“Kita berharap dalam waktu dekat, 21 desa di 21 Kabupaten di Sulsel sudah dapat terakses dengan layanan ini sebagai pilot project, dan selanjutnya pada tahun 2025, sebanyak 2.266 desa di Sulsel dapat terlayani,” ucapnya.