SULSEL – Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) meluncurkan program Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi atau ‘Pasti Beraksi’, Kamis (28/7/2022).

Baca juga : Cara Masyarakat Donggala Peringati Hari Mangrove Sedunia

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Dharmawan Bintang, Jajaran Forkopimda Sulsel, Ketua Forum CSR Sulsel, Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian PPN/Bappenas RI serta Para Bupati 24 Kabupaten/Kota Sulsel.

Bukan cuma itu, turut hadir Ketua Dharmawanita Sulsel, Ketua Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bone, Ketua Yayasan Lembaga Mitra Ibu dan Anak (Lemina), Ketua TP-PKK Sulsel, dan para undangan lainnya.

Acara yang berlangsung di Baruga Karaeng Pattingaloang Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel bekerja sama dengan Unicef.

Dalam sambutannya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan investasi terbaik ialah kepada sumber daya manusia, ia juga bersyukur Sulsel menjadi provinsi pertama yang menerapkan program ini.

“Karena investasi terbaik adalah SDM, saya ucapkan terima kasih kepada kepala Bappelitbangda sebagai sponsor untuk kegiatan ini, apalagi provinsi Sulsel jadi yang pertama yang mengimplementasikan program untuk aksi cepat untuk pembangunan, penanganan orang putus sekolah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Deputi Representatif UNICEF Indonesia, Katheryn Bennett merasa bangga organisasi naungan PBB ini dapat menjadi bagian dari upaya kolaborasi Sulsel dalam memastikan anak-anak tidak bersekolah memiliki kesempatan kedua untuk belajar.

“Saya ingin menyampaikan rasa bangga, UNICEF dapat menjadi bagian dari upaya kolaborasi di Sulawesi Selatan ini dalam memastikan anak-anak yang tidak bersekolah memiliki kesempatan kedua untuk belajar.