MAKASSAR – Sekretaris Dinas (Sekdis) Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Ketapang) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhlis Mori mengatakan Pra Pekan Nasional (Penas) akan segera di gelar di Maros pada tanggal 25-27 Juni 2022.

Baca Juga : Fakta Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Balita Dalam Mobil Terkunci

Kegiatan yang diusung oleh organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ini menjadi ajang ancang-ancang menuju PENAS Ke – XVI tahun 2023 di Padang Provinsi Sumatera Barat.

Sekdis Ketapang Sulsel, Muhlis Mori mengatakan Pra Penas ini merupakan kegiatan yang mempertemukan berbagai petani dan nelayan di 34 Provinsi di Indonesia serta melakukan persiapan menuju acara utamanya yaitu Penas.

“Jadi ini adalah pekan nasional petani dan nelayan seluruh indonesia,(Perwakilan Petani dan Nelayan) 34 provinsi yang hadir di Maros ini. Tujuannya ini adalah untuk mempertemukan seluruh program-program apa yang berkembang di masyarakat khususnya di petani, jadi semuanya ini perwakilan petani dari seluruh Indonesia termasuk ada pameran yang dilaksanakan, tukar informasi mereka rembuk tani,” ungkapnya, ketika ditemui Rakyat News, Kamis (23/6/2022).

Lebih lanjut, Muhlis Mori menuturkan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel turut membantu mensukseskan kegiatan ini dengan memberikan support, mengorganisasi dan memfasilitasi termasuk membantu koordinasi antara pemda-pemda.

“Kita mensupport mereka untuk melakukan (Pra Penas) itu, kita mengorganisasi kegiatan itu dalam bentuk memfasilitasi dalam daerah dengan daerah, misalnya mengkomunikasi antara pemerintah daerah,” lanjutnya.

Tambahnya, ia mengatakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga akan turut hadir dalam Pra Penas ini.

Buktinya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga angkat bicara mengenai Pra Penas di Maros ini. Putra Sulawesi ini menuturkan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian para petani dan nelayan di seluruh Indonesia.