MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Gencarkan Infrastruktur Pertanian Demi Produktivitas

Pria yang akrab disapa Gubernur Andalan ini kembali mengucurkan kucuran dana bantuan keuangan untuk Luwu Utara. Totalnya Rp 14,5 Miliar yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/6/2022).

Andi Sudirman Kucurkan 14,5 M untuk Pembangunan Lutra
                                                                              Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman

Bantuan keuangan itu dialokasikan untuk lanjutan pembangunan Jembatan Lawewe, pembangunan jalan terisolir pada ruas Seko-Rampi (Lore-Tedeboe), dan pembebasan lahan lokasi jaringan irigasi Bungadidi.

Hal ini sebagai bukti komitmen nyata Gubernur terhadap pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Sesuai dengan komitmen Andi Sudirman pada acara Rapat Paripurna DPRD Lutra dalam rangka 23 Tahun Kabupaten Luwu Utara, 12 Mei 2022 lalu.

“Kita menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp 14,5 Miliar untuk lanjutan pembangunan Jembatan Lawewe, pembangunan jalan terisolir pada ruas Seko-Rampi (Lore-Tedeboe), dan pembebasan lahan lokasi jaringan irigasi Bungadidi. Ini bentuk komitmen kami untuk masyarakat Luwu Utara,” ujarnya.

Dirinya pun berharap bantuan keuangan ini segera direalisasikan oleh Pemkab Luwu Utara. Terkhusus untuk pembukaan jalan dari Seko-Rampi.

“Kita minta segera direalisasikan. Kita harapkan jalan yang dibuat, betul-betul terbuka sampai Rampi. Terbuka akses yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Kita Harap Pemda beri realisasi sesuai harapan dan melakukan percepatan-percepatan,” pintanya.

Hadirnya akses ini, kata dia, diharapkan segera dnikmati oleh masyarakat, sehingga akan memudahkan aksesibilitas yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Diketahui, dengan pembangunan Jembatan Lawewe ini akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, sehingga tidak lagi menggunakan jembatan penyebrangan yang berbayar. Apalagi diketahui, ini menjadi jalur alternatif dan penghubung antara kabupaten Luwu dan kabupaten Luwu Utara melalui Lamasi.