BARRU – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman menyempatkan diri meninjau langsung ruas jalan Pekkae – Takkalala yang sedang dibangun. Jalan ini menghubungkan Kabupaten Barru dengan Kabupaten Soppeng serta menuju Kabupaten lainnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Puji Komitmen Andi Sudirman Pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

Jalan ini merupakan jalan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi, dengan kerusakan parah

“Berkesempatan melewati Jalan Pekkae – Takkalala yang sedang progres untuk persiapan pengerjaan jalan,” katanya, Minggu (8/5/2022).

Dialokasikan Rp 41,9 M dengan panjang perbaikan sekitar 7 Km, pada tahun 2021 sebelumnya telah dikerjakan sepanjang 2 Km. Andi Sudirman meminta dukungan masyarakat untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Tahapan pekerjaan ini tentu dengan kesabaran masyarakat bersama kita selesaikan. Memang tidak mudah membangun dengan kondisi keuangan di tengah kondisi pandemi melakukan pemulihan. Tetapi komitmen bersama adalah hal terpenting untuk terus bergerak membangun melalui skala prioritas,” sebutnya.

Harapan terkait rehabilitas perbaikan ruas jalan-jalan provinsi itu disampaikan Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide.

“Memang kami sangat berharap bagaimana jalanan-jalanan provinsi yang ada di Soppeng bisa baik,” sebutnya.

“Alhamdulillah, Pak Gubernur sudah bergerak dan membantu kita. Pekkae – Takkala juga beliau langsung tinjau. Poros Lawo (Soppeng) – Barru (Takkalasi) juga dikerjakan. Insha Allah, kalau semua perencanaan provinsi jalan, maka Soppeng akan jadi daerah tujuan,” tambahnya.

Salah satu warga, Wa Tapika yang ditemui Gubernur di Jalan Poros Pekkae, mengatakan, jika hujan turun, jalan berlubang di depan rumahnya akan muncul genangan air.

“Ini habis hujan jadi begini lagi. Kalau tengah malam banyak mobil besar, di sini banyak orang jatuh, anak sekolahan kalau pagi (pakaian kena debu),” sebutnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Wajo, Sutrisman Basir, yang juga Dosen Universitas Puangrimaggalantung Sengkang ini, mengatakan perbaikan jalan memang perlu dilakukan. Terutama untuk menunjang perekonomian warga yang berada di jalan ini.

“Alhamdulillah sudah ada perbaikan, supaya mobilitas ke Makassar tidak satu jalur lewat Camba saja. Dan saya harap pemerintah segera merampungkan perbaikannya agar UMKM di Bulu Dua bisa tertolong,” ujarnya

Sedangkan, Muhammad Nawir, seorang sopir angkutan antar kabupaten, juga lebih banyak mengakses ruas Camba hanya karena kondisi jalan yang lebih baik.

“Biasa diakses tapi lebih banyak lewat Camba. Kalau bisa diperbaiki lebih cepat lagi, supaya lalu lalang lewat Bulu Dua lancar perjalanan kami. Kalau lewat  Camba macetnya biasa lama. Kalau lewat Pekka keluhan penumpang dan biasa ada penumpang di Bulu Dua juga tidak bisa diambil (dijemput),” tuturnya.