MAKASSAR — Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan pada saat rakor arus balik tahun 2022 mengenai penerapan penanganan arus mudik merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2022 dari 28 April hingga 9 Mei 2022. Beberapa hal disampaikan, seperti hingga 4 Mei, gangguan Kamtibmas yang terjadi 81 kasus pencurian, penganiayaan/pengeroyokan, penipuan dan narkoba.

Baca Juga : Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58, Kemenkumham Sulsel Hadirkan Kapolda Sulsel

Jumlah total personil yang diturunkan 5.424 orang. Titik rawan arus balik, di Kota Makassar, di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin. Kabupaten Maros, di Jalan Poros Camba. Kabupaten Gowa, di Jembatan Kembar, Pasar Panciro, Kalukuang Boka, dan Pertigaan Limbung. Kabupaten Takalar, di Pertigaan Jalan Diponegoro, dan Pertigaan Tope Jawa. Sedangkan, di Kabupaten Jeneponto, di Jembatan Tamalatea.

Kapolda mengapresiasi upaya Pemprov melalui program Mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel.

“Salah satu cara bertindak yang dilakukan oleh Pak Gub dengan melakukan langkah untuk mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan dan tidak menambahkan kemacetan dengan mudik gratis,” ujarnya.

Sementara itu, Plh Kadis Perhubungan Sulsel, Aruddini mengatakan jumlah pemudik di Sulsel sebanyak 1,5 juta orang. Jika dipantau 5 Mei 2022 jumlah penumpang arus balik 5, 6 dan 7 Mei masing-masing 250 jiwa pemudik. Sedangkan pada 8 Mei 500-600 ribu jiwa.

“Kemungkinan masih ada yang tinggal, kita memprediksi tanggal 8 Mei itu 500-600 ribu jiwa,” pungkasnya.

Baca Juga : Wakil Ketua Golkar Sulsel Sambut Kedatangan Taufan Pawe di Gowa